Presenter Virtual AI dalam dunia Pertelevisian Indonesia

Penulis : Pawit Wahib

Tvone resmi memperkenalkan presenter AI pertamanya. Ini merupakan hal baru dan Kehadiran pembawa berita virtual resmi menandai artificial intelligence (AI) yang kini merasuki dunia pers Indonesia – empat tahun setelah media China pertama kali memperkenalkan pembawa berita virtual tersebut ke dunia. ada dua presenter virtual AI lain yang diperkenalkan yaitu  Sasya dan Nadira. Kemudian tidak berselang lama kemudian disusul Bhoomi. mereka diperkenalkan stasiun berita tvOne pada Jumat (21/4), berbarengan dengan peluncuran media berbasis kecerdasan buatan tvOne.ai yang diklaim sebagai pelopor media AI di Indonesia.

Artificial Intelligence (AI) yang menyerupai manusia adalah salah satu konsep terpanas dalam pengembangan teknologi saat ini. Dengan meningkatnya kemampuan AI untuk meniru perilaku manusia dalam berbagai bidang, termasuk bahasa, pandangan, dan tindakan fisik, AI menyerupai manusia menjadi topik diskusi yang menarik untuk dipelajari lebih lanjut.

Namun, meskipun kemampuan AI yang semakin maju, AI yang menyerupai manusia masih memiliki beberapa masalah besar yang harus diatasi, terutama dalam meniru emosi. Emosi adalah hal yang sangat penting bagi manusia, dan kemampuan untuk memahami, mengelola, dan mengekspresikan emosi menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari. Namun, AI yang menyerupai manusia masih belum mampu meniru emosi manusia dengan benar.

Sebagai contoh, kita dapat melihat beberapa robot atau AI yang dirancang untuk meniru manusia dalam hal tampilan dan perilaku. Namun, ketika kita berbicara dengan robot atau AI tersebut, kita merasa bahwa mereka tidak dapat mengungkapkan emosi seperti manusia. Hal ini disebabkan oleh efek Uncanny Valley, di mana kehadiran robot atau AI yang terlihat sangat mirip dengan manusia, tetapi masih ada yang kurang, seperti ekspresi wajah atau intonasi suara, dapat membuat kita merasa tidak nyaman dan kesulitan berinteraksi dengan mereka.

salah satu tantangan besar yang dihadapi oleh Presenter Berita Virtual AI di TVone adalah bagaimana untuk mengatasi efek Uncanny Valley pada penonton. Seperti yang telah kita ketahui, efek Uncanny Valley dapat memicu perasaan tidak nyaman atau bahkan ketakutan pada orang yang melihat objek atau gambar yang menyerupai manusia pada tingkat tertentu. Hal ini tentunya dapat berdampak pada pengalaman menonton yang tidak menyenangkan.

Dalam pandangan saya sebagai mahasiswa, saya merasa bahwa penggunaan teknologi AI pada presenter virtual di TVone perlu dipertimbangkan dengan hati-hati. Meskipun teknologi AI dapat memberikan pengalaman menonton yang lebih realistis dan interaktif bagi penonton, tetapi efek sampingnya juga perlu diperhatikan dengan serius terutama berkaitan dengan “emosi” sang presenter dalam penyampaian sebuah berita.

Sumber Referensi :

https://www.voaindonesia.com/a/