Peranan Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence) dalam Pendidikan

Penulis : Rehan Wisanggeni – Universitas Pamulang

Sumber : https://ppg.kemdikbud.go.id/

Pembelajaran Mandiri

Setiap orang tua perlu melakukan screening terhadap minat dan bakat yang dimiliki setiap anak. jika keterampilan kerja yang diinginkan oleh orang tua diajarkan pada usia muda, anak-anak dapat terus mengembangkannya selama masa belajar mereka di sekolah. salah satu keterampilan yang dapat diajarkan sejak dini adalah kontrol dan pemantauan terhadap pembelajaran mereka sendiri. sebuah sistem yang memungkinkan pelajar untuk proaktif mengubah kemampuan mental menjadi keterampilan akademik melalui pemikiran, perasaan, dan perbuatan yang membantu mereka mencapai tujuan.

Pelajar atau siswa yang dapat mengatur sendiri pembelajaran mereka dengan cara ini. rumah dan sekolah melalui orangtua dan guru memfasilitasi dengan baik untuk menavigasi laju kehidupan yang lebih cepat di era kecerdasan buatan. kenyataan yang terjadi di lapangan dapat dikatakan berbeda. meskipun keterampilan belajar mandiri menghasilkan manfaat akademis , masih banyak anak-anak yang tidak diberi kesempatan yang cukup di sekolah untuk mengeksplorasi dan mempraktekkan keterampilan ini dengan dukungan guru mereka.

Penghubung Antara Siswa dan Guru

Adapun pembelajaran yang memanfaatkan alat digital, menimbulkan pertanyaan, «Siapakah penanggung jawabnya?» «Apakah itu pelajar, guru, atau alat digital itu sendiri?». Tentu untuk mencapai hal ini, siswa dan guru membutuhkan keterampilan yang lebih kuat untuk memanfaatkan dukungan kecerdasan buatan secara maksimal. Semakin banyak alat digital akan dibawa ke ruang kelas, dan guru serta siswa perlu berkolaborasi saat mereka mencari cara untuk menggunakannya secara efektif. Saat siswa bekerja dengan teknologi dalam kelompok, interaksi sosial yang positif dan keterampilan pengaturan seperti perencanaan dan pemantauan adalah kunci pembelajaran .

Ketiga, menurut Zulkifli siswa membutuhkan dukungan sosio-emosional untuk mengatasi masalah yang menantang. disini muncul peran penting orang tua dan keluarga dalam memberikan dukungan itu untuk membantu siswa memahami dan mengelola keadaan emosi dan motivasi mereka sendiri. Tidak kalah penting, siswa perlu membuat adaptasi skala kecil dalam rangka mewujudkan progres yang nyata . Semua keterampilan dan kompetensi ini sangat penting untuk memberikan kebebasan kepada siswa dan guru.

Mentor Virtual

Salah satu program yang berjalan bersama The Lab System, yang beroperasi lebih sebagai lingkungan multimedia dengan eLearning terintegrasi, adalah Virtual Mentor. Jika Learning by Asking , juga dikenal sebagai pembelajaran interaksi, tidak digunakan, pembelajaran interaksi tidak akan terjadi. Pengolahan video asli oleh kedua komponen ini akan menghasilkan generasi pertanyaan yang nantinya akan menjadi salah satu data pertanyaan yang selanjutnya dapat dipanggil kembali dan dikembangkan tergantung pada intensitas pertanyaan yang muncul dan perubahan video yang diproses.

Voice Assistant

Voice Assistant dijelaskan dalam satu contoh sebagai alat untuk memahami sudut pandang guru. Esai ini membahas bagaimana guru melihat integrasi teknologi asisten suara di kelas, yang akan memberikan wawasan tentang pengaturan ruang kelas di masa depan . Voice Assistant saat ini sedang dikembangkan untuk digunakan di berbagai perangkat teknologi. Dalam ruang kelas, fitur ini mempercepat pencarian siswa terhadap materi-materi tambahan.

Smart Content

Sebuah aplikasi bernama Smart Content menawarkan data seperti laporan cuaca, berita terbaru, alarm, dan laporan perdagangan pasar saham. Kemampuan ini tersedia dalam aplikasi seperti Cram101, yang membagi buku teks digital menjadi beberapa bab.

Presentation Translator

Presentation Translator atau penterjemah presentasi memiliki kegunaan untuk menjelaskan atau mempresentasikan sebuah teks dari bahasa yang berbeda ke dalam bahasa yang diinginkan.

Simpulan

Kemunculan teknologi kecerdasan buatan juga dapat menanamkan sifat mandiri dalam diri pelajar. Guru tidak dibebani peran yang begitu dominan, namun, tugasnya menjadi spesifik dalam lingkup memberikan pencerahan dengan kata kunci yang substansial. Adapun bagi pelajar, adanya teknologi pendidikan dapat membantu mereka dalam mengontrol dan memantau pembelajaran mereka sendiri, memungkinkan mereka untuk hidup dan bekerja dengan baik di masa depan.