ARTIFICIAL INTELLIGENCE (AI) UNTUK MENDUKUNG PEMBELAJARAN

Nama Penulis : Orisa Satifa – Mahasiswa Teknik Informatika Universitas Pamulang

Kecerdasan buatan (artificial intelligence) akan mentransformasi big data yang dikumpulkan melalui internet pada segala bidang kehidupan (the Internet of Things) menjadi suatu kearifan baru, yang akan didedikasikan untuk meningkatkan kemampuan manusia membuka peluang-peluang baru. Kecerdasaan buatan dapat juga diartikan Kecerdasan buatan atau AI adalah salah satu bagian dari ilmu komputer yang membuat agar mesin (komputer) dapat melakukan pekerjaan seperti dan sebaik yang dilakukan oleh manusia. Penggunaan  Kecerdasan Buatan sadar atau tidak telah kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Banyak aplikasi yang sudah menerapkan kecerdasan buatan sebagai kelebihan dari aplikasi tersebut. Seperti fitur selfie dapat menampilkan gambar lebih bagus dan terkesan “wow” dengan fitur filter dibandingkan dengan gambar aslinya, GPS dapat memberikan alternatif rute terpendek yang akan dilalui untuk menuju tujuan yang di tuju, dan Media sosial seperti FB, IG atau lainnya seringkali menawarkan sesuatu yang sering kita akses atau kita cari. Sedangkan video game menerapkan kecerdasan buatan untuk memberikan level kesulitan yang berbeda dalam game tersebut. Semua itu dilakukan dengan bantuan kecerdasan buatan. Peran IT juga sering digunakan dalam mendukung pembelajaran, baik di sekolah atau untuk pembelajaran mandiri (self learning). Kedepannya kegiatan pembelajaran akan lebih banyak menerapkan kecerdasan buatan.

Berikut ini adalah beberapa contoh penerapan kecerdasan buatan untuk mendukung pembelajaran. Intelligent Tutoring System (ITS) Intelligent Tutoring System (ITS) atau biasa dikenal dengan Intelligent Computer Aided Instruction adalah suatu sistem untuk menyediakan pengajaran yang dapat menyesuaikan dengan kemampuan siswa. Intelligent Tutoring System (ITS) untuk pembelajaran lingkaran untuk kelas VIII SMP, dan berbagai ITS lainnya. Mentor Virtual Kecerdasan buatan saat ini sudah banyak diterapkan pada berbagai kehidupan yang modern ini. AI bisa memberikan umpan balik dari aktivitas belajar dan latihan soal para siswa, memberikan rekomendasi materi yang perlu dipelajari kembali layaknya seorang guru atau tutor yang merupakan aplikasi yang banyak digunakan di perguruan tinggi di Eropa dan Amerika. Aplikasi ini dapat mengidentifikasi alasan di balik ketidakpahaman siswa dan bisa menawarkan solusi-solusi yang sudah dirilis oleh dosen dan diprogramkan sebelumnya.

Sistem AI ini akan terus belajar dan memperbarui informasi secara mandiri sesuai dengan kebutuhan dan kendala yang dihadapi murid.Voice Assistant Penerapan  kecerdasan buatan pada voice assistant memiliki kemiripan dengan mentor virtual untuk membantu murid menemukan konten serta materi dengan lebih cepat dan praktis. Smart Content Penerapan  kecerdasan buatan pada smart content berfungsi membagi dan menemukan konten materi dan buku digital yang sudah dirpogram secara virtual dengan lebih mudah dan cepat. Bahkan Anda akan diberikan rekomendasi buku dan konten lain yang relevan dengan apa yang sedang Anda cari.

Contoh umum penerapan teknologi ini terdapat di berbagai perpustakaan digital saat ini, baik di sekolah, perguruan tinggi, maupun perpustakaan umum. Kecerdasan  buatan bisa menemukan dan mengkategorikan buku yang Anda cari secara cepat dan terstruktur. Kegunaannya adalah agar pengguna bisa mencari informasi yang lebih spesifik sesuai kebutuhannya. Automatic Assessment Saat ini AI banyak digunakan untuk keperluan asesmen dan koreksi soal secara otomatis. Penggunaan fitur seperti ini memudahkan guru dan tutor menyiapkan dan mengadakan kuis maupun ulangan secara mudah dan praktis. Guru dan tutor tidak perlu lagi harus membuat soal dan mengoreksi soal secara manual. Sistem AI akan bekerja sendiri sesuai instruksi yang sudah diprogramkan dan bisa belajar sesuai dengan kebiasaan yang dilakukan pengguna atau siswa.

Fitur ini memungkinkan guru dapat membuat kuis dan ulangan dengan mudah dan praktis. Pada intinya teknologi AI ini memungkinkan para siswa atau pengguna mendapatkan layanan layaknya asisten pribadi.AI akan mengumpulkan data dari aktivitas belajar yang sudah dilakukan oleh pengguna, dan kemudian akan memberikan alternatif solusi pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan pengguna.

AI akan belajar untuk mengoptimalkan cara belajar pengguna agar proses belajar bisa lebih baik dan efektif. Game edukasi adalah game yang didesain untuk belajar, tapi tetap bisa menawarkan bermain dan bersenang- senang. Game edukasi adalah semua bentuk permainan yang dibuat, untuk memberikan pengalaman pendidikan atau pengalaman belajar kepada para pemain-pemain permainan tersebut. yang diberi muatan pendidikan.

Duolingo Aplikasi game edukasi anak ini tidak hanya mengajarkan bahasa Inggris, namun juga ada 30 bahasa asing lainnya yang bisa dipelajari anak, antara lain bahasa Mandarin, Perancis, Italia, Spanyol, Korea, Jepang, dan lainnya. Khan Academy Kids Game edukasi anak selanjutnya adalah Khan Academy Kids. Khan Academy Kids mencakup ribuan kegiatan interaktif untuk balita, anak-anak prasekolah, dan taman kanak-kanak.Dalam permainan game edukasi anak lengkap satu ini, anak-anak bisa belajar membaca, bahasa, menulis, matematika, perkembangan sosial-emosional, keterampilan pemecahan masalah, dan pengembangan motorik.

Quick Brain Game edukasi anak berikutnya adalah Quick Brain. Seperti namanya, game anak-anak terbaru ini mengasah kecepatan otak dalam memproses suatu perhitungan Puzzle Kids – Animals Shapes and Jigsaw Puzzle Terdapat 4 kategori mini game yang terdiri dari mencocokkan bentuk, menyusun objek, tebak gambar, serta teka-teki jigsaw. Setiap mini-game menantang anak Anda untuk menemukan dan memanipulasi bentuk, memecahkan teka-teki gambar, dan mengenali bagaimana bentuk sesuai dengan gambar yang lebih besar, semuanya dengan tampilan yang berwarna dan mudah digunakan yang sempurna untuk tangan mungil. Game edukasi anak ini bukan sekedar permainan mencocokkan gambar saja, akan tetapi banyak trik yang mengasah daya ingat anak, Moms. Game ini cocok untuk melatih ingatan, konsentrasi, akurasi, atensi, kecepatan berpikir dan keterampilan logika.

Tahun 1950-an – 1970-an

Jaringan Neural

Pekerjaan awal dengan jaringan neural membangkitkan kegembiraan untuk “mesin berpikir.”

Tahun 1980-an – 2010-an

Pembelajaran Mesin

Pembelajaran mesin menjadi populer.

Masa Kini

Pembelajaran Mendalam

Terobosan deep learning mendorong meroketnya AI.

Istilah kecerdasan buatan diciptakan pada tahun 1956, tetapi AI telah menjadi kian populer saat ini berkat peningkatan volume data, algoritme canggih, dan peningkatan daya serta penyimpanan komputasi. Riset AI awal pada tahun 1950-an mengeksplorasi topik-topik seperti penyelesaian masalah dan metode simbolik. Pada tahun 1960-an, Departemen Pertahanan AS menaruh minat terhadap jenis pekerjaan ini dan mulai melatih komputer-komputer untuk menirukan penalaran manusia yang mendasar. Misalnya, Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) menyelesaikan proyek pemetaan jalan pada tahun 1970-an. Dan DARPA menghasilkan asisten pribadi cerdas pada tahun 2003, jauh sebelum Siri, Alexa atau Cortana diberi nama.

Pekerjaan awal ini membuka jalan bagi otomatisasi dan penalaran formal yang kita lihat di komputer saat ini, termasuk sistem pendukung keputusan dan sistem pencarian pintar yang dapat dirancang untuk melengkapi serta meningkatkan kemampuan manusia. Sementara film-film Hollywood dan novel fiksi ilmiah menggambarkan AI sebagai robot mirip manusia yang mengambil alih dunia, evolusi teknologi AI saat ini tidak begitu menakutkan – atau cukup pintar. Sebaliknya, AI telah berevolusi untuk memberikan banyak manfaat spesifik di setiap industri.

Sumber : https://komnasdikkediri.or.id/

Sumber : https://www.sas.com/id_id/