Manfaat Kecerdasan Buatan, (Artificial Intelligence) dalam Aplikasi Gojek?
Nama :Irwan Ahussalim || Mahasiswa Universitas Pamulang || Nim 191011450035
Di era digital ini, perkembangan Artificial Intelligence atau biasa disebut AI semakin tinggi di Indonesia. Bamyak sekali aplikasi yang sudah memakai AI dalam membantu pengguna aplikasi,sehingga bias jauh lebih mudah bagi kedua belah pihak. Salah satunya,adalah aplikasi Gojek. Gojek telah memanfaatkan AI untuk berbagai macam, seperti merekomendasikan GoFood (makanan atau minuman ), memprediksi harga ongkos layanan gojek, menentukan titik jemput, memprediksi estimasi waktu layanan Gojek, dan masih banyak lagi. Gojek mempunyai 20 layanan yang berbeda, dan setiap layanan tersebut memiliki permasalahan yang beraneka – ragam yang bias diselesaikan dengan AI.
Tentunya setiap menit atau bahkan detik terdapat banyak sekali pelanggan / konsumen yang menggunakan layanan gojek, sehingga disitulah terlibatnya penggunaan AI untuk melayani setiap kebutuhan pelanggan/konsumen secara efektif dan efesien. Berdasarkan riset, bahwa setiap detiknya terdapat tiga juta internal api (Aplikasi Programming Interface) call. Apabila waktu tunggu respon rekomendasi Gojek mencapai 5 – 10 detik, pelanggan/konsumen akan mersa kesal dan menutup apliksi Gojek. Oleh karna itu , dalam pengguanaan AI,Gojek berusaha untuk membangun modal yang mampu merespon dengan waktu respon skala millisecond supaya dapat memusnahkan kebutuhan pelanggan ataupub konsumennya.
Wujud dari mesin yang mencontohkan kecerdasan manusia dikenal sebagai kecerdasan buatan (AI). AI masih digunakan dalam layanan dan merupakan sumber inovasi saat ini. IA adalah sekumpulan komponen teknologi yang mengumpulkan, memproses, dan bertindak berdasarkan data untuk meniru kecerdasan manusia. AI,seperti manusia, mampu mengikuti aturan,memperoleh data dan informasi,mampu mengikuti aturan,memperoleh data dan informasi baru dari waktu ke waktu, dan menyesuaikan diri dengan perubahan di dalam lingkungannya.
Ada banyak cara AI dapat digunakan dalam bisnis, khususnya di area fungsional dan fungsi bisnis. Perancangan, yang dianggap sebagai jantung operau bisnis, adalah salah satunya. Lanskap pemasaran sedangkan diubah oleh AI dan akan terus diubah dimasa mendatang. Kerena pemasaran adalah penggunaan AI yang paling umum saat ini, sehingga digunakan hal tersebut untuk menciptakann sebuah nilai.
Dalam industri pemasaran digitall dan pemasran, AI membutuhkan bisnis dalam memberikan nilai melalui berbagai saluran hubungan pelanggan sambal tetap memungkinkan mereka membuat keputusan yang terinformasi dengan baik dan relevan. Karena pentingnya big data dan peningkatan daya komputasi,AI berubah dan menjadi bagian penting dari praktik bisnis, khususnya dalam pemasaran digital.
Ini memungkinkan bisnis untuk lebih memahami pelanggan mereka dan secara efektif menargetkan mereka dengan pesan digital yang dipersonalisasi. Pengenalan teknologi baru juga berdampak signifikan pada pemasaran, dan dampak ini akan terus tumbuh dimasa mendatang. Jelas, AI telah meningkatkan kinerja pemasaran dalam bebagai cara.
Gojek dan aplikasi ojek online lainya memanfaatkan teknologi AI untuk mempersingkat pemilihan driver. Misalnya di saat melakukan pemesanan ojek online, aplikasi akan langsung mencari pengemudi yang lokasinya paling dekat pelanggan agar dapat memberikan pelayanan secara efektif . Saat memesan makanan dengan kata kunci ayam misalnya, aplikasi akan segera mencari daftar dari kata kunci ayam dengan mengingat aturan tertentu, misalnya wilayah terdekat, survei terbanyak, tarif transportasi murah, dan lain-lain, agar memudahkan bagi pelanggan untuk memilih makanan, ataupun memilih pengantaran barang. Kemudian, inovasi kecerdasan buatan juga digunakan dalam masalah keamanan pelnggan dan pengemudi.
Contohnnya, digunakan untuk mengidentifikasi pemberentian dalam pengantaran, ketika sistem mengenali hal ini , sistem akan mengirimkan peringatan di aplikasi pengemudi dan menanyakan apakah titik pengantaran sudah sesuai keinginan penumpang, sehingga terjadi ada dua pilihan yakni keinginan dari pelanggan atau sudah sesuai titik.
Mengenal fitur dan teknologi Ofik (Order Fiktif ) untuk mendeteksi perangkat illegal, Gojek juga meningkatkan teknologi keamanan GOJEK SHIELD untuk melindungi mitra driver dan membat ekosistem platform lebih aman . Mitra driver dapat menggunakan fitur ini untuk melaporkan pesan fiktif dalam waktu dari dua menit. Setelah itu , mitra driver dapat kembali bekerja. Sebaliknya, Gojek akan memberi tahu mitra driver bahwa pesanan aman dan kemudian dapat menghubungi pelanggan jika pesanan tidak terbukti fiktif.
Kenudian pada sistem aplikasi ini memperbaharui dengan sistem yang telah di rancang untuk adanya komitmen dalam bekerja sehingga sebuah aplikasi akan membaca denangan sendirinya untuk riwayat penerimaan order oleh driver hal ini akan mempengaruhi tingkat orderan yang masuk pada aplikasi, bila mana jika driver akan semakin sering menolak akan terjadi order menjadi jarang masuk. Maka mengakibatkan kehilangan banyak waktu kerja dan penghasilan dari driver, hal ini menyangkut dengan adanya perkembangan di teknologi AI ( Artikal Intelligence).