Mengenal Algoritma Youtube

RIZKI ADI PANGESTIKA, Mahasiswa Teknik Informatika Universitas Pamulang

YouTube merupakan sebuah situs web berbagi video yang dibuat oleh tiga mantan karyawan PayPal pada Februari 2005. Situs web ini memungkinkan pengguna mengunggah, menonton, dan berbagi video.

Pengguna aktif Youtube di dunia mencapai 2,41 miliar pada kuartal II/2022 (Business of Apps).

Dengan banyaknya pengguna youtube, tentu menjadikan banyak orang untuk memanfaatkan platform tersebut untuk dijadikan media iklan. Di sisi lain, banyak juga yang ingin mencari penghasilan di platform tersebut. Simbiosis mutualisme ini menjadi senjata platform ini untuk terus eksis. Dengan memakai Youtube untuk membuat karya dalam bentuk video, kita akan mendapatkan monetize dengan ketentuan yang sudah ditetapkan, yaitu subscriber 1000 dan watchtime 4000 jam.

Algoritma Youtube

Selain formulasi perhitungan di atas, terciptalah sebuah algoritma untuk menentukan video-video yang akan ditampilkan di beranda. Dengan algoritma tersebut, kita bisa diberikan privilege untuk mendapatkan lebih banyak viewers.

Algoritma tersebut adalah “Search and Discovery System”. Jadi selain kita berjelajah dengan menuliskan keyword video yang akan kita tonton, Youtube akan menampilkan video rekomendasi lain. Ada 6 bagian yang menjadi objek algoritma dalam menempatkan video, yakni di bagian hasil pencarian, homepage, trending stream, pada daftar deskripsi, suggested video stream dan notifikasi.

Tujuan dari memberlakukan algoritma di atas antara lain untuk membantu viewers dalam menemukan video yang akan kita tonton, dan mengoptimalkan kepuasan pengguna beserta engagementnya.

Sejarah terciptanya Algoritma Youtube

Di tahun 2016, Youtube merilis sistem algoritma mereka. Dengan algoritma tersebut, youtube berfokus pada interaksi pengguna terhadap video yang mereka tonton. Sistem tersebut menggunakan Artificial Intelligence (AI) yang diklaim untuk bisa mempelajari lebih dari 80 miliar feedback audiens dengan menyesuaikan waktu dan berbagai pertimbangan nya.

Beberapa jenis feedback yang menjadi pertimbangan Youtube, diantaranya :

  1. Banyaknya video yang ditonton. Semakin banyak viewers akan mengundang viewers yang lebih banyak lagi. Oleh karena itu, saat ada video yang viral, maka akan sangat mengangkat channel tersebut dan akan berdampak pada video-video lain nya.
  2. Lamanya menonton sebuah video. Youtube menetapkan waktu minimal 3 menit untuk mendapatkan iklan. Waktu ini diperoleh dari rata-rata waktu tonton audience sebesar 30% dari durasi total video. Oleh karena itu biasanya para youtuber menetapkan waktu durasi video mereka minimal 10 menit, agar memperoleh paling tidak 1 iklan dengan watch time 3 menit.
  3. Session time. Session time merupakan banyak waktu tonton video pada satu kali kunjungan. Apakah kamu pernah berfikir, setelah seseorang menonton video mu dan kemudian mereka mencari video kamu yang lain di channel mu karena konten yang kamu buat menarik?. Itu lah salah satu faktor pertimbangan dari algoritma ini. Youtube akan menghitung durasi kamu menonton video dari channel mu dalam sekali berkunjung.
  4. Like dan dislike. Jumlah likes dan dislike juga menjadi pertimbangan yang tidak boleh dilewatkan.

Source :     https://bamai.uma.ac.id/2023/02/22/kenali-algoritma-youtube/

https://id.wikipedia.org/wiki/YouTube