PENTINGNYA MENJAGA LINGKUNGAN HIDUP” Yayasan Pondok Pesantren dan Panti Asuhan Nurul Ihsan, Kp Momonggor Tangerang Selatan – Mahasiswa Prodi Manajemen S-1

Rabu, 10 Agustus 2022, Mahasiswa Universitas Pamulang akan melakukan kegiatan PKM (Pengabdian Kepada Masyarakat) di yayasan Nurul Ihsan, Tangerang Selatan

Sasaran pelaksanan PKM kali ini adalah Yayasan Pondok Pesantren dan Panti Asuhan Nurul Ihsan. Yayasan Nurul Ihsan, Tangerang Selatan merupakan salah satu Yayasan Pondok Pesantren dan Panti Asuhan di Kota Tangerang.

Yayasan Nurul Ihsan bergerak pada bidang pendidikan dan pengasuhan bagi anak-anak kurang mampu dan para duafa untuk memfokuskan diri pada Ketaqwaan, Keterampilan dan Pendidikan.

Maksud dari adanya kegiatan ini adalah bagaimana agar anak-anak Pondok Pesantren Nurul Ihsan dapat menjaga lingkungan hidup sebaik mungkin. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kebersihan dan terjaganya lingkungan hidup yang baik.

Foto Bersama TIM PKM dan DPL

Manusia yang berkualitas bukan hanya dilihat dari segi pendidikan dan prilakunya sehari hari namun dapat terlihat dari cara bagaimana sesesorang memperlakukan wilayah atau tempat dimana dia tinggal. Tempat tinggal yang tertata rapih dan bersih akan senantiasa terlihat nyaman dan kondusif (aman) jika diimbangi dengan kondisi lingkungan sekitarnya yang bersih dan tertata rapih pula.

Lingkungan hidup yang kurang baik akan mengkibatkan hal hal yang tidak baik juga. Memberikan pemahaman yang benar termasuk tentang beberapa penyakit yang ditimbulkan dari lingkungan hidup yang kurang bersih dan sekaligus membudidayakan gerakan kebersihan yang teratur sejak dini dapat dijadikan sebagai langkah utama untuk membiasakan diri peduli terhadap kebersihan lingkungan.

Gambar 3: Penyerahan Plakat dan

Pentingnya menjaga lingkungan hidup:

  1. Agar lingkungan masyarakat menjadi lebih teratur dan tertata rapih sehingga terjadi keseimbangan dan keselerasan antara lingkungan rumah dan alam sekitarnya.
  2. Agar masyarakat dapat menghindari sedini mungkin perkembangbiakan nyamuk dan serangga lain penyerbab munculnya penyakit yaitu dengan cara membersihkan seluruh selokan dan tong sampah.
  3. Agar lingkungan menjadi lebih bersih dan mendapat pasokan okesigen lebih banyak
  4. Agar dapat terhindar dari serangan polusi udara aayang didalmnya terdapat efek buruk dari radikal bebas.
  5. Menjadikan suasana lebih tenang, tentram dan kondusif (aman)
  6. Membuat penghuni (masyarakat) dapat lebih konsentrasi dalam beraktifitas sehari hari termasuk beradapsi dan bersosialisasi dengan orang lain.
  7. Agar dapat mendidik anak akan usia dini agar lelak dewasa nanti dapat menjadi terbiasa untuk menjaga lingkungan hidup agar senantiasa bersih dan tertata rapih.
  8. Agar dapat menciptakan kondisi lingkungan yang dapat dibanggakan dan menjadi salah satu upaya melestraikan budaya kebersihan pada generasi muda berikutnya
  9. Agar dapat meningkatkan pasokan air bersih untuk kebutuhan masyarakat sehari hari berupa mata air, air sumur atau air tanah yang diambil menggunakan mesin khusus.
  10. Agar pemandangan sekitarnya nampak lebih indah dan menarik untuk dipandang
  11. Agar menyebabkan masyarkat sekitar semakin mencintai kebersihan
  12. Sebagai simbol masyarakat yang berbudaya
  13. Agar masyarakat lebih memahami bahwa pengaruh lingkungan hidup yang bersih dan rapih dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang lebih kreatif bagi seluruh masyarakat dan mampu memperbaiki kualitas belajar terutama pada anak anak yang masih sekolah.
  14. Meningkatkan kenyamanan, ketertiban dan keamnanan bagi masyarakat untuk jangka panjang
  15. Agar dapat mencegah banjir dan penyebab banjir, karena sampah yang tidak dibersihkan secara keseluruhan oleh masyarakat dapat menyumbat saluran air yang membuat air huja tak dapat mengalir keluar dengan baik.

Kegiatan yang dilakukan untuk menjaga lingkunga hidup:

  • Membersihkan selokan rumah atau perumahan secara individu atau bersama sama (gotong royong)
  • Memperbanyak sarana kebersihan termasuk memperbanyak tempat pembuangan sampah dan menggalakkan atau membuat peraturan yang tegas untuk membuang sampah pada tempatnya.
  • Memangkas tumbuhan atau rumput yang tidak perlu untuk menghindari munculnya sarang nyamuk, sarang ular, sarang kalajengking, sarang lipan dan lain lain
  • Memperbaiki sarana umum misalnya pos kamling, posyandu, tempat olaharaga umum, memperbaiki tempat ibadah, memperbaiki pasar umum, memperbaiki jamban umum, memperbanyak tempat sampah atau memperbaiki kondisi taman bermain agar dapat digunakan dengan semestinya.
  • Menggiatkan program penghijauan atau upaya penanaman tumbuhan baru yang dapat mempertebal oksigen dan penyerapan gaz karbon dioksida yang tidak baik bagi kehidupan manusia
  • Pemanfaatan sampah organik sebagai pupuk buatan untuk tumbuhan yang dihasilkan darai berbagai macam dedaunan
  • Melakukan penyemprotan oleh zat anti nyamuk 6 bulan sekali untuk pencegahan adanya wabah penyakit demam berdarah atau malaria

Penulis : -Syahrul Dwi Saputra ,Dr.Senen.,SE.,MM (Dosen01888@unpam.ac.id)